Sunday, April 1, 2018

AS Menolak Rencana Investigasi Bentrokan Di Jalur Gaza


Amerika Serikat kembali memveto rancangan kesepakatan Dewan Keamanan PBB yang ingin melakukan investigasi pada bentrokan di Jalur Gaza yang menewaskan 16 orang. Bentrokan berdarah tersebut terjadi setelah ribuan penduduk Palestina menggelar unjuk rasa di perbatasan Palestina - Israel pada Jumat lalu.

Selain menelan 16 korban jiwa, sekitar 1.400 orang mengalami luka-luka dalam bentrokan. Tidak hanya efek gas air mata, korban juga mengalami luka bakar dan juga peluru karet.
AS Menolak Rencana Investigasi Bentrokan Di Jalur Gaza
AS Menolak Rencana Investigasi Bentrokan Di Jalur Gaza

Kuwait, yang merupakan satu-satunya negara Arab dalam Dewan Keamanan PBB mengusulkan untuk dilakukan investigasi yang transparan dan independen. Dalam rancangan tersebut di sebutkan bahwa keprihatinan besar setelah bentrokan di Jalur Gaza.

Jika semua anggota Dewan Keamanan PBB menyetujui rencana ini maka diharapkan akan terdapat solusi atas ketegangan antara Israel dan Palestina yang terjadi akhir-akhir ini.

Amerika Serikat yang merupakan Dewan Keamanan Tetap PBB yang memiliki hak veto menyatakan keberatan dengan rencana tersebut. Walaupun keberatan, perwakilan AS di PBB tidak menjelaskan lebih lanjut alasan mengapa mereka keberatan.

Bentrokan terjadi setelah penduduk Palestina melakuakn demonstrasi menuntut hak bagi kerabat mereka yang mengungsi atau diusir oleh Israel dapat pulang ke Palestina.

Palestina menuduh Israel menggunakan tindakan represif untuk menghadapi aksi ini. Dilain pihak, militer Israle, IDF menyatakan bahwa protes ini merupakan kedok dari pihak militan Hamas untuk mencoba menembus perbatasan dan melakukan serangan.

Bernadi Situmorang Web Developer

No comments:

Post a Comment